Efek Pereda Nyeri Bagi Jantung

Studi yang dilakukan tim ilmuwan dari divisi farmako-epidemiologi Erasmus University Medical Center, Rotterdam, menguak bahwa obat pereda nyeri meningkatkan resiko denyut jantung tak teratur atau fibrilasi atrial (FA).

       Selama 13 tahun, para peneliti menyusuri 8.423 orang dengan usia rata-rata 69 tahun. Di awal studi, seluruh partisipan memiliki denyut jantung normal. Di akhir studi, 857 partisipan menunjukkan gejala FA.
       
       Dibanding partisipan lain yang tak pernah menggunakan pereda nyeri seperti ibuprofen dan aspirin, partisipan yang mengkonsumsi obat tersebut mengalami 80 persen peningkatan resiko FA.


Komentar