Saat ini sudah sering kita jumpai seseorang meninggal yang disebabkan karena menderita penyakit yang komplikasi. Nah arti dari penyakit komplikasi disini adalah terdapatnya lebih dari satu penyakit pada diri seseorang. Biasanya seseorang yang sudah komplikasi susah untuk disembuhkan. Apalagi ketika salah satu penyakit mulai menggejala maka penyakit lain segera menggejala pula. Sehingga tidak butuh waktu lama orang tersebut bisa saja meninggal. Misal penyakit komplikasi adalah diabetes yang diderita seseorang. Namun selain diabetes, penderita juga mengidap penyakti darah tinggi dan gangguan ginjal.
Ada seseorang yang terlihat sehat tanpa merasakan keluhan suatu penyakit, namun tiba-tiba ia pingsan setelah mengkonsumsi makanan yang menaikkan darah secara drastis. Misal makanan tersebut adalah daging kambing dan daun singkong. Sesaat setelah makanan tersebut dikonsumsi orang tersebut langsung merasakan pusing, terutama pusing kepala bagian belakang yang disusul dengan mata gelap dan langsung tersungkur ke tanah tanpa sadar.
Faktor usia
Umumnya yang terjadi di masyarakat, penderita penyakit yang komplikasi sering terjadi kepada seseorang yang usianya sudah diatas 35 tahun. Logikanya, ketika seseorang memiliki riwayat penyakit komplikasi awal mulanya penyakit tersebut tergolong ringan. Apalagi jika tanpa disertai dengan keluhan. Namun jika penyakit yang bertahun-tahun tersebut dibiarkan maka kondisi virus dan bakteri akibat penyakit tersebut semakin meluas menyerang tubuh.
Di samping itu organ tubuh seseorang yang bekerja terus menerus akan mengurangi usia organ tubuh itu sendiri semakin lemah. Ditambah fisik yang jarang dilakukan olahraga semakin mempercepat kerusakan organ tubuh.
Penyebab penyakit komplikasi.
Seseorang yang menderita penyakit komplikasi bisa dilihat dari pola hidup kesehariannya.
Pertama, makan tidak teratur
Penyakit komplikasi tidak mengenal ekonomi bawah atau ekonomi atas. Hampir semua lapisan masyarakat bisa kena. Seseorang yang mampu secara ekonomi kemungkinan besar ia mengkonsumsi makanan serba lemak dan instan. Sedangkan masyarakat ekonomi bawah ia cenderung mengkonsumsi makanan dengan kadar gizi sembarangan yang cenderung tidak dibutuhkan oleh tubuh. Misal karena uang pas-pasan maka masyarakat kecil lebih banyak makan nasi dengan porsi besar dibandingkan lauknya dengan porsi sedikit. Sehingga secara tidak sadar porsi nasi yang terlalu besar bisa berpengaruh terhadap kinerja pankreasnya. Sama-sama mengkonsumsi makanan terlalu besar akan membebani sistem kerja organ tubuh dan jangka panjangnya lemak menumpuk, jantung dan paru-paru tidak sehat.
Kedua, keseringan konsumsi obat kimia
Ketika seseorang menderita penyakit kepala yang berkepanjangan dengan terus-menerus meminum obat-obatan kimia, maka secara tidak langsung ia menabung racun dalam dirinya. Sehingga penyakit yang awalnya hanya di kepala dalam beberapa tahun keluhan akan muncul di lambung dan hatinya. Obat-obatan kimia yang diijinkan untuk dikonsumsi harus sesuai dengan petunjuk dan resep dokter. Karena pada umumnya obat-obatan kimia hanya bekerja sementara guna menekan rasa sakit, bukan untuk menyembuhkannya.
Ketiga, kekebalan tubuh rendah
Tidak dapat dipungkiri bahwa seseorang yang terlalu banyak begadang akan mengundang banyak penyakit. Misal para pekerja malam yang kurang memperhatikan istirahatnya pada siang hari. Mungkin pada hari pertama dan kedua tidak merasakan keluhan apapun. Namun di hari-hari berikutnya badan akan merasakan adanya beban yang berat. Bahkan untuk mengangkat tubuh sendiri saja susah. Orang yang banyak begadang identik dengan makan. Padahal jam malam hingga pagi adalah waktunya organ tubuh untuk istirahat. Dalam jangka panjang terlalu sering begadang selain menimbulkan hipertensi, penyakit lain seperti diabetes, kelelahan pun lebih rentan diidap.
Keempat, penyakit bawaan
Banyak kasus terjadi, bahwa penyakit bawaan akan mengundang penyakit lain. Sebagai contoh adalah ketika seseorang menderita penyakit lupus sejak kecil. Semakin dewasa maka kekebalan tubuhnya semakin lemah. Saat itulah penyakit lain muncul seperti jantung dan tiroid. Hal ini karena sel darah putih dalam tubuh tidak bisa menangkal adanya kuman dan virus yang masuk ke dalam tubuh.
Ciri-ciri ketika penyakit komplikasi menggejala.
* Tekanan darah tinggi
* Organ pencernaan mengalami gangguan
* Mudahnya tubuh terpapar virus dan bakteri
* Jantung mengalami gangguan
Solusi untuk mengatasi munculnya penyakit komplikasi adalah:
Berpola hidup sehat dan banyak melibatkan tubuh untuk kegiatan fisik. Selain membakar lemak, kegiatan fisik banyak memperlancar aliran darah, menyehatkan jantung dan paru-paru.
1. Kegiatan fisik ringan, misal menyapu dan mencuci motor
Kegiatan fisik ringan tidak membutuhkan banyak tenaga untuk membakar kalori. Namun hasil yang didapat sangat besar untuk menjaga kesehatan tubuh jangka panjang.
2. Kegiatan fisik sedang, misal bermain game, bersepeda dan jalan sehat
3. Kegiatan fisik berat dimana kegiatan fisik ini membutuhkan banyak pembakaran kalori, misalnya olahraga beladiri, outbound dan sepakbola
Manfaat melakukan kegiatan fisik:
Menghindarkan penyakit:
1. Gangguan jantung. Ketika tubuh banyak melakukan kegiatan fisik maka berpengaruh langsung terhadap kesehatan jantung. Ketika tubuh dibuat berolahraga atau melakukan kegiatan fisik maka detak jantung bisa meningkat 70 persen dari detak jantung maksimal dan memperkuat pembuluh darah.
2. Kencing manis. Kegiatan fisik sangat bermanfaat untuk para penderita diabetes. Diabetes tipe 1 dan 2 bisa cepat sembuh. Hal ini bisa terjadi karena ketika fisik dilibatkan untuk kegiatan yang membakar kalori maka kadar gula darah bisa turun karena gula banyak dibakar sebagai energi.
3. Penyakit Artritis. Rasa nyeri, peradangan dan kekakuan sendi yang biasa terdapat pada artiritis dapat dikurangi secara signifikan dengan aktivitas fisik, yang meningkatkan suplai darah ke otot, meningkatkan fleksibilitas sendi, dan memacu kekuatan otot, tendon dan ligamen.
Komentar